Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Kesehatan melaksanakan pelatihan Study EHRA (Environmental Health Risk Assessment) dalam rangka penyusunan dokumen pemutahiran Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) program percepatan pembangunan sanitasi pemukiman Kabupaten Barito Utara Tahun 2018 di ruang rapat Bapeda Litbang Jl. A. Yani Muara Teweh.
Bupati Barito Utara H. Nadalsyah dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Bappeda Litbang Drs. Muhlis mengatakan studi penilaian resiko kesehatan lingkungan atau yang kita kenal sebagai studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) merupakan salah satu dari beberapa studi primer yang harus dilakukan oleh kelompok kerja (Pokja) Pokja AMPL Kabupaten.
Melalui keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan program serta dilandasi dengan kerja keras dan komitmen yang kuat dari kita semua maka target dan sasaran universal akses tahun 2019 (100 % akses air minum - 0 % luas kawasan kumuh - 100 % akses sanitasi). Dimana bidang air limbah dan persampahan 85 % pemenuhan akses layak dan 15 % pemenuhan akses dasar minimum dapat terwujud.
Bupati menegaskan Perencanaan sanitasi yang baik diperlukan dalam rangka membangun sanitasi di daerah, tanpa rencana yang baik, maka pembangunan sanitasi tidak dapat berjalan dan berkesinambungan.
Pemuktahiran SSK program PSPP tahun 2018 ini, Kabupaten difasilitasi oleh satu orang fasilitator Kabupaten dalam menyusun dokumen perencanaan sanitasi berupa Pemuktahiran Strategi Sanitasi Kabupaten (PSSK).
Acara pelatihan kesehatan dihadiri Kepala Dinas Diskominfosandi M. Iman Topik, S.IP, M. Si, Plt.Kepala Dnas Kesehatan H. Siswandoyo, SKM, M.Kes beserta pejabat Dinas Kesehatan dan diikuti peseta pelatihan meliputi
enam belas orang pimpinan puskesmas, enam belas orang sanitarian puskesmas supervisor lapangan, enam belas orang sanitarian puskesmas enumerator.
tiga orang petugas enti tim data dinas kesehatan dan tiga orang dari Bapedda Litbang sedangkan
fasilator pelatihan disampaikan fasilator EHRA Provinsi Kalimantan Tengah.
(Diskominfosandi2018)